Asurya nama te loka andhena tamasavratah
Tamse pretyapi gachati ye ke catmahano janah
(Yayur
Veda 40.3)
Seorang
yang bunuh diri akan pergi ke asurya loka yang penuh dengan kegelapan.
Suka duka dialami di dunia ini merupakan suatu kodrat
ini timbul karena adanya hukum “Rwa Bineda” yang diciptakan oleh Tuhan. Semua
tidak bisa lepas dari hukum ini, ini berarti bahwa tidak ada sesuatupun yang
sempurna di dunia ini selain Tuhan. Untuk itu ritme kehidupan manusia akan
senantiasa mengalamidinamika yang disebut suka-duka.
Bhagawad Gita (XIII. 8) menyebutkan Sebagai berikut:
Setiap makhluk yang dilahirka sebagai manusia akan
dibelenggu oleh enam kelemahan yaitu :
1.
Duka : setiap orang mengalami sedih.
2.
Janma :
setiap orang mengalami kelahiran
3.
Vyadhi :
setiap orang mengalami sakit
4.
Jara :
setiap orang mengalami Ketuaan/ Tua
5.
Dosa :
setiap orang mengalami dosa
6.
Mrtya :
setiap orang mengalami kematian.
Keberhasilan dan kegagalan yang dialami manusia kadang
kala membuat orang lupa akan kesadaran menjadi manusia, keberhasialn akan dapat
membuat orang menjadi takabur, angkuh, sombong namun sebaliknya kegagalan
kadang-kadang datang sebagai kenyataan hidupyang harus dijalani bagi orang yang
tidak siap dan goyah keyakinannya sehingga kegagalan bisa berakibat fatal,
tidak jarang ada orang yang frustasi, rendah diri, stres, hilang semangat hidup
dan bahkan bunuh diri.
Dalam ajaran agama Hindu bahkan agama manapun tidak
membenarkan tindakan bunuh diri, seperti dalam kutipan sloka di atas jelas
menentang tindakan bunuh diri.
Kitab Sarasamuccaya 4 telah memberikan tuntunan kepada
kita sebagai umat Hindu bahwa penjelmaan ini adalah jembatan emas untuk bisa
lepas dan bebas dari lautan penderitaan melalui perbuatan baik, untuk itu
manfaatkanlah menjelma menjadi manusia dengan baik sebab penjelmaan sebagai
manusia sangat sulit didapat meskipun hina atau menderita janganlah hal itu
dijadikan alasan untuk mengambil jalan pintas untuk bunuh diri.
Bunuh diri akan membawa rokh kita masuk pada asurya
loka yaitu suatu tempat yang penuh dengan kegelapan dimana ia akan tidak
menemukan cahaya dan tidak ada jalan keluar dan tidak ada apa-apa hanya ada
kegelapan itulah yang disebut neraka.
Walaupun secara impiris sulit untuk dibuktikan kemana
arwah orang yang bunuh diri akan pergi namun dapat diilustrasikan dari suasana
batin yang dialami orang yang mati bunuh diri, pikirannya penuh dengan
kekalutan, ibarat ruang yang tanpa pintu sulit untuk mencari jalan keluar. Jika
situasi batin sebagai suatu memori menjelang ajalnya tiba maka akan diperoleh
jawaban kemana rokhnya akan pergi.
Menurut Bhagawad Gita VIII.6 disebutkan:
Apa saja yang diingat
pada saat ajal itu tiba, meninggalkna badan jasmani ini oh…Arjuna ia akan
sampai pada keadaan yang dipikirkan, sebab ia terus menerus terbenam dalam
pikiran itu.
Tags:
Etika,
Tattwa
0 komentar:
Have any question? Feel Free To Post Below: